Apa yang Dimaksud Komuni ? Berikut Penjelasannya
Pengertian Komuni - Dalam gereja Katolik, kita mengenal tujuh sakramen sebagai sarana penganugerahan rahmat oleh Tuhan kepada orang-orang beriman, dimana Allah tinggal di dalam diri kita. Ketiga sakramen tersebut kemudian dikelompokkan lagi menjadi 3 kategori yakni inisiasi, penyembuhan dan panggilan.
Komuni kudus merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sakramen ekaristi dimana kita bisa mengambil bagian tubuh dan darah Yesus Kristus serta melakukan apa yang diperintahkan oleh Tuhan Yesus Kristus sendiri. Karena pada saat itulah kita melakukan hal yang sama dengan Yesus dan murid-muridnya yakni melakukan perjamuan bersama dengan memecahkan roti, membagikannya untuk disantab bersama dan minum anggur.
Dalam sakramen ekaristi, roti dan anggur yang telah dikonsekrasikan oleh imam kemudian berubah menjadi Tubuh dan darah kristus lalu kita menerimanya harus dengan hormat. Karena menurut Santo Paulus : Barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, maka ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan.
Misa adalah tindakan ilahi di mana Yesus, sebagai imam, mengubah roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah-Nya sendiri dan membuktikannya lewat sengsara dan wafat-Nya di kayu salib dan mengurbankan diri-Nya bagi umat manusia. Pada saat konsekrasi, Sakramen Ekaristi Kudus diwujudkan. Sejak saat itu Yesus hadir dalam rupa roti dan anggur. Sejauh rupa roti dan anggur itu masih ada, Yesus tetap hadir dan sakramen Ekaristi Kudus juga tetap ada. Komuni adalah tindakan kita menerima Ekaristi Kudus. Kita bisa mengatakan Perayaan Ekaristi adalah "tempat terjadinya" Ekaristi Kudus dan Komuni Kudus adalah penerimaan Ekaristi Kudus.
Tata Cara dan Syarat Menerima Komuni Kudus
- Orang beriman Katolik yang merayakan ekaristi sebaiknya menyambut komuni, sebab dengan menyambutnya berarti mereka boleh mengalami persatuan mesra dengan Yesus yang telah wafat dan bangkit. Mereka juga boleh menghayati kebersamaan hidup dengan sesamanya sebagai saudara dan anggota gereja Katolik.
- Orang beriman Katolik yang boleh menyambut komuni adalah mereka yang telah menerima sakramen baptis dan tidak dilarang oleh hukum. Mereka yang berdosa berat dan besar juga dilarang menyambut komuni, sebelum menerima sakramen pengampunan dosa. " Siapa yang hendak menerima Kristus dalam komuni Ekaristi, harus berada dalam keadaan rahmat. Kalau seorang sadar bahwa ia melakukan dosa berat, ia tidak boleh menerima Ekaristi tanpa sebelumnya menerima pengampunan di dalam sakramen pengakuan. ( KGK, no.1415).
- Kita berdiri dan berjalan saat akan menyambut komuni suci, karena sudah layak dan sepantasnya bahwa saat berjalan, kita memiliki kesadaran penuh bahwa kita semakin dekat dengan kehadiran Allah yang nyata, tubuh dan darah, jiwa dan keilahian Kristus dalam komuni suci. Maka saat kita berjalan, berjalanlah dengan tegap, tenang, perlahan tapi pasti, sambil tetap menunjukkan penghormatan terhadap Ia yang akan kita sambut.
- Orang beriman katolik dapat menyambut komuni ( khususnya tubuh Kristus ) dengan menjulurkan lidah atau menyambutnya dengan tangan. Akan tetapi apabila kita menerimanya dengan tangan, maka hosti tersebut harus langsung dimakan di tempat dan di hadapan petugas liturgi serta tidak boleh dibawa ke tempat duduk.
- Sebelum menerima komuni, orang beriman Katolik harus berpantang makanan dan minuman terlebih dahulu sekurang-kurangnya satu jam sebelum komuni terkecuali obat-obatan. Aturan ini tidak berlaku bagi mereka yang telah berusia lanjut dan mereka yang sedang sakit.
Kita harus senantiasa bersujud, setidak-tidaknya seperempat jam guna mempersiapkan diri kita agar dapat mengambil bagian dalam misa dengan baik. Kita patut merendahkan diri di hadapan Tuhan, seturut teladanNya. Merendahkan diri sedemikian rupa dalam sakramen ekaristi dan patutlah kita memeriksa batin kita, karena kita harus berada dalam keadaan rahmat agar dapat ikut ambil bagian secara pantas dalam perayaan misa.
Jika saja kita memahami nilai kurban kudus misa, atau jika saja kita mempunyai iman, pastilah kita ikut ambil di dalamnya dengan lebih antusias. Simeon menyerahkan Yesus kepada ibunya, dia hanya menderita waktu mendampingi Yesus untuk sementara waktu. Akan tetapi, kita jauh lebih bahagia dibandingkan dengan Simeon. Kita bisa saja berada bersama-Nya selalu jika kita mau. Dalam komuni kudus, Dia datang, bukan hanya berada di telapak kita, tetapi masuk ke dalam hati kita.
Yesus Kristus mempunyai cara hingga Dia dapat naik ke surga dan serentak tinggal di dunia ini. Dia menciptakan sakramen ekaristi kudus agar Dia boleh tinggal bersama dengan kita. Dan menjadi santapan bagi jiwa kita. Agar Dia boleh menghibur dan menjadi teman seperjalanan dalam kehidupan kita ( St. Yohanes Maria Vianney )
Semoga aku mengenal-Mu seperti saat para murid mengenal-Mu pada waktu Engkau memecah roti, sehingga Komuni Ekaristi menjadi cahaya yang menghalau kegelapan, kekuatan yang selalu menjagaku, satu-satunya sukacita hatiku. Tinggallah bersamaku, ya Tuhan, sebab pada jam kematianku, aku ingin tetap bersatu dengan-Mu, juga bila tidak mungkin melalui Komuni Suci, sekurang- kurangnya karena rahmat dan cinta-Mu. Tinggallah bersamaku, ya Tuhan, karena hanya Engkaulah yang kucari. Aku mendambakan cinta-Mu, rahmat-Mu, kehendak-Mu, hati-Mu, Roh-Mu, sebab aku mencintai-Mu dan tidak memohon apa pun selain dapat mencintai-Mu dengan lebih. Dengan cinta yang utuh, aku ingin mengasihi Engkau dengan seluruh hatiku selama di bumi ini dan ingin melanjutkan untuk mencintai-Mu secara sempurna dalam keabadian nanti. (St. Padre Pio)
Itulah sedikit penjelasan mengenai komuni kudus. Semoga bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Apa yang Dimaksud Komuni ? Berikut Penjelasannya"
Posting Komentar