Pernahkah anda membaca 10 perintah Allah Katolik yang termuat dalam kitab suci ? Taukah anda siapa nabi yang menerimanya? serta apakah anda sudah mengerti masing-masing makna lengkap dari perintah tersebut?. Ialah Nabi Musa yang menerima 10 perintah Allah di Gunung Sinai. Gunung ini terletak di semenanjung Sinai dan masuk ke dalam negara Mesir. Gunung Sinai disebut juga sebagai Gunung Musa atau Gunung Hareh.
10 Perintah Allah pertama kali diwahyukan kepada bangsa Israel dan dijadikan Way of Life bagi mereka, kemudian diangkat menjadi Hukum Internasional dan hukum universal, karena dalam sepuluh perintah Allah terkandung tuntutan suara hati atau hukum kodrat bagi seluruh manusia di mana saja, kapan saja dan sepanjang jaman. Berikut ini adalah isi dari 10 Perintah Allah :
10 Perintah Allah
- Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepada-Ku saja dan cintailah Aku lebih dari segala sesuatu.
- Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan tidak hormat.
- Kuduskanlah hari Tuhan
- Hormatilah orangtuamu
- Jangan membunuh
- Jangan berzinah
- Jangan mencuri
- Jangan bersaksi dusta terhadap sesamamu manusia.
- Jangan mengingini istri sesamamu.
- Jangan mengingini milik sesamamu manusia secara tidak adil.
Peristiwa Nabi Musa menerima 10 Perintah Allah ini dapat kita jumpai di dalam kitab keluaran 20:2-17 serta ulangan 5:6-21. Tuhan Allah sendiri menuliskan perintah tersebut ke dalam dua loh batu dan pada akhirnya batu-batu tersebut disimpan di dalam tabut perjanjian Allah. Perintah pertama hingga ke empat tertulis pada loh batu pertama dan loh batu kedua memuat perintah kelima hingga ke sepuluh. Penomoran 10 perintah Allah versi Katolik adalah penomoran menurut Santo Agustinus.
Sebagai orang yang beriman Katolik, kita sebaiknya tidak hanya sekedar hafal akan perintah yang disampaikan Tuhan kepada nabi Musa, melainkan juga harus memahami makna dari perintah tersebut serta menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Adapun makna dari 10 perintah Allah bagi kita seorang Katolik diantaranya :
10 Perintah Allah dan Maknanya
1. Jangan memuja berhala, berbaktilah kepadaku saja dan cintailah aku lebih dari segala sesuatu. Dalam perintah ini, kita dilarang untuk menyembah berhala, dewa atau dewi palsu. Cintailah hanya Tuhan saja, taruhlah hatimu dan harapanmu kepada Tuhan tanpa mendewakan yang lain. Hal ini sesuai dengan Lukas 10:27 yang berbunyi : " Kasihilah Tuhan Allahmu, dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu dam demham segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu".
2. Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan tidak hormat. Kita sebagai seorang yang beriman dituntut untuk menghormati nama Tuhan. Sebutlah nama Tuhan hanya demi keluhuran-Nya. Jangan mengatasnamakan Tuhan untuk kepentingan lain, tipu muslihat atau mencari keuntungan diri sendiri. Jika "kata" yang diucapkan itu " nama " Tuhan dan diucapkan dengan tidak semestinya, itu berarti " menghina Tuhan sendiri". Sebab nama itu adalah sebutan untuk pribadi-Nya.
3. Kuduskanlah hari Tuhan. Menguduskan : Mengistimewakan atau mengkhususkan sesuatu bagi Tuhan Allah sehingga sesuatu tersebut bisa disebut sebagai suci. Sesuai dengan 5 perintah gereja, kita harus menguduskan hari Tuhan, seperti pergi ke gereja pada hari minggu dan hari besar lainnya yang disamakan dengan hari minggu.
4. Hormatilah orangtuamu. Dalam perintah ini mewajibkan bagi kita umat beriman kita harus memberikan hormat kepada orang tua kita karena merekalah yang menjadi perantara hidup kita serta yang mengarahkan dan mendidik kita sebagai manusia. Penghormatan dalam hal ini bukan saja soal pujian dan sopan santun saja, melainkan penghargaan dan ketaatan, sejauh bimbingan dan perintah itu membawa kita kepada yang positif yaitu perkembangan dan kemajuan kita sebagai pribadi dan kepentingan hidup bersama.
5. Jangan membunuh. Membunuh artinya menghilangkan hidup seseorang. Tindakan membunuh berarti tindakan melawan Tuhan sang Pencipta yang telah menganugerahkan hidup ini. Tidak berarti tidak mau mengakui bahwa kekuasaan hidup manisia berada pada Tuhan. Tindakan membunuh dalam hal ini bisa dalam bentuk : Bunuh diri, mematikan orang, abortus, euthanasia, membahayakan nyawa ( hidup ) orang lain dan membiarkan keadaan buruk atau yang membahayakan bagi orang lain.
6. Jangan berzinah. Dalam perintah ini mengandung pengertian sebagai berikut : 1. Setialah kepada suami / isterimu, jangan menyeleweng, jangan berzina. 2. Hormatilah tubuhmu dan tubuh orang lain, jangan menyalahgunakan fungsi organ intimmu. 3. Milikilah pandangan yang sehat dan tepat mengenai se*sual*tas, perkawinan, dan keluarga.
7. Jangan mencuri. Dalam perintah ini terkandung tujuan bagi kita untuk menghormati hak milik orang lain serta melarang kita untuk mengambil apa yang bukan milik kita.
8. Jangan bersaksi dusta terhadap sesamamu manusia. Perintah ini mengutuk kebohongan. Tuhan dianggap sebagai pencipta semua kebenaran dan Gereja percaya bahwa manusia berkewajiban untuk menghormati kebenaran. Kita harus senantiasa menjaga kebenaran dan bersikap jujur dalam tutur kata karena ini merupakan syarat mutlak untuk komunikasi dan menjalin kepercayaan satu dengan yang lainnya.
9. Jangan mengingini istri sesamamu. Sebagaimana kehidupan manusia adalah anugerah dari Tuhan dan perlu dihormati, dipertahankan, dan dilindungi. Agama Katolik menganggap hubungan lawan jenis sebagai karunia ilahi, sehingga dianggap suci dalam konteks yang tepat adalah dengan pernikahan.
10. Jangan mengingini milik sesamamu manusia secara tidak adil. Dalam perintah ini melarang kita menginginkan atau mengambil milik orang lain. Bersamaan dengan perintah ketujuh, perintah ini mengutuk pencurian dan perasaan iri hati, keserakahan, dan kecemburuan sebagai reaksi atas apa yang dimiliki orang lain.
Itulah 10 Perintah Allah Katolik lengkap dengan maknanya. Semoga kita tidak hanya bisa sekedar menghafalkan saja perintah tersebut, melainkan juga melaksanakan perintah tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari.
Belum ada Komentar untuk "10 Perintah Allah Katolik Lengkap dan Maknanya"
Posting Komentar