Mengingat kembali akan masa SMA saya dulu ditahun 1997 sampai 2000 merupakan jaman yang membuat karekter saya menjadi sekarang ini. Jaman pembentukan karekter dari anak-anak ke remaja, dengan segala kegiatan sekolah yang bersifat edukatif, kegiatan ekstra kulikuler yang bersifat aktif, kegiatan di dunia jurnalistik yang bersifat kreatif. Saya bersekolah di SMU BOPKRI 2 Yogyakarta, kalau sekarang mungkin lebih dikenal dengan nama SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, dimana saat kelas 1 saya terpilih menjadi pengurus jurnalitik Majalah Idola Boda atau mungkin lebih dikenal dengan nama MIB. Rutinitas yang harus saya tempuh adalah belajar dikelas, dan mencari berita atau artikel ke semua kelas, dan tentunya harus mengenal siswa-siswi dari semua kelas dan jurusan. Tentunya hal tersebut sangat sulit karena saya belum mengenal siswa-siswi baru yang sebaya yaitu kelas 1 dan kakak angkatan kelas 2 dan 3. Namun bagi saya itu sebuah tantangan dan menjadi pengalaman yang luar biasa karena saya dan teman-teman di pengurus dapat mengenal siswa-siswi BOPKRI 2 yang berprestasi. Selain itu saya juga mengikuti kegiatan ektra kulikuler pramuka adalah kegiatan wajib bagi siswa kelas 1, dan saya mengikuti kegiatan tersebut dengan sangat senang karena menjadi lebih banyak mengenal teman-teman yang seangktan dan kakak-kakak angkatan. Kegiatan pramuka menjadikan saya dapat mengkuti kemah besar dengan istilah kemah Mahakosta sampai kemah dengan lintas sekolah menengah se-DIY.
Selain kegiatan bersekolah yang mengasyikkan di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, dalam mendapatkan teman-teman pun juga mengasyikkan karena banyak hiruk-pikuk yang dirasakan dalam mengenal satu sama lain. Kalau soal beda pandangan atau beda visi misi sampai dengan adu jotos adalah suatu hal biasa dijaman tersebut, namun setelah itu kamipun berdamai kembali, dan itulah yang mendewasakan kami. Jika mengingat kembali dan bercerita dengan teman-teman saat reuni kecil-kecilan menjadi pengalaman yang cukup membuat kami tertawa terbahak-bahak.
Dunia SMA kami adalah dunia yang hanya mengenal sekolah, pelajaran dikelas, PR, ekstra kulikuler, band yang terkenal, judul lagu sampai lirik, guru yang paling galak atau killer, guru yang lemah gemulai, guru yang cantik dan nama bapaknya teman-teman kami. Kami tidak pernah membahas namanya teman kami si A agamanya apa ?, si B itu orang jawa atau cina ?, si C anak gedongan bukan? , kala itu tidak ada sama sekali terbesit di benak dan pikiran kami untuk membeda-bedakan teman satu dengan teman yang lainnya. Kami tahunya hanya si A pandai pelajaran Matematika, si B pandai pelajaran Kimia, si C panda bermain gitar, si D pandai menggambar, di E pandai melucu, dan masih banyak teman-teman kami yang lain si F sampai si Z yang memiliki bakat yang luar biasa saat itu.
SMA BOPKRI 2 Yogyakarta adalah sekolah dengan segala kebhinekaan dikala saya masih sekolah disana, sebuah ruang yang menjadi tempat saya menempa kepribadian saya untuk dapat mengenal teman-teman yang memiliki latar belakang yang beraneka ragam, seperti sebuah pelangi dengan aneka warna di langit biru diwaktu sore setelah hujan. Meskipun SMA BOPKRI 2 Yogyakarta adalah yayasan kristiani, yang paling saya sangat berkesan adalah disaat akan dimulainya pelajaran pertama, kami berdoa secara kristiani lalu bernyanyi rohani, teman-teman kami yang beragama non-kristiani juga mengikutinya. Yang paling saya ingat waktu itu adalah saat menyanyikan lagu Bahasa Cinta, lagu yang jika dinyanyikan saat reffren selalu dihentakan kenada tinggi (ajarilah KAMIII..., bahasa cintaMUUU...)
Tulisan diatas merupakan sekilas memori saya saat mengingat masa SMA saya dulu. Sebuah proses pembentukan karakter, pendewasaan diri dan memiliki rasa kebhinekaan. Dan sekarang SMA BOKPRI 2 Yogyakarta mengadakan Webinar dengan topik yang menarik yaitu "Ngobrol Kebhinekaan di Era Putih Abu-Abu" dengan Irjen. Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono, S.I.K., M.Si., Ag Irawan, Wahyu Wibisono, dan Toni Sianipar, MBA. Webinar diadakan tanggal 21 September 2021 Pukul 09.45 - 12.00 WIB.
Suatu kebanggaan sebagai alumni ketika SMA BOPKRI 2 Yogyakarta mengadakan webinar dengan topik yang sangat menarik, karena dijaman serba digital sekarang ini banyak anak-anak muda yang kurang mengerti arti dan penerapan tentang Kebhinekaan dalam kehiduapan sehari-hari. Sebuah rasa kecintaan akan suatu keberagaman satu dengan yang lainnya menjadikan sebuah keberadaban yang mulia.
Saya sudah tidak sabar untuk mengikuti acara webinar besok. Tentunya saya sudah mendaftarkan diri untuk acara besok. Dan siang tadi dapat message via whastapp dari bagian humas SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, pesan pemberitahuan untuk acara besok.
Photo : facebook SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, dan dokumentasi pribadi.